Fenomena Lesbi Di Kehidupan BMI Hongkong

Penampilan yang sempurna, rambut cepak, berpakaian kemeja, bertopi serta jeans kombrang dan tanpa make-up di mukanya. Mencoba menjadi sebagai laki-laki agar penampilannya tidak seperti perempuan. Itulah fenomena lesbian BMI Hongkong.
Yang berperan aktif mengencani sesama jenisnya atau bisa di sebut 'perempuannya', dengan seribu alasan mereka mengubah dirinya sebagai laki-laki walau pada dasarnya jiwanya adalah jiwa perempuan yang mempunyai sikap halus dan mudah meneteskan airmata di saat masalah mendera. Ada yang mengatakan alasan mengapa mereka berubah... di hianati pacar atau suami di rumah, ada juga yang bilang karena kesepian hingga membuat mereka mengubah keadaan sepi itu menjadi kebahagiaan tersendiri anggapnya.
Sebagian besar Bos atau Majikannya mengetahui keadaan dan ulah BMI yang di pekerjakan di rumahnya tapi mereka tidak ambil pusing yang penting pekerjaan di rumah beres dan apa yang mereka (BMI) lakukan di luar rumah itu adalah urusan pribadi mereka. Tapi ada juga sebagian Bos yang tidak suka dengan ulah pekerjanya ini hingga mereka harus rela di interminite.
Public holiday mereka manfaatkan untuk saling bertemu berkumpul layaknya pasangan suami istri berciuman tanpa ada rasa malu walau di pinggir jalan raya, bus dan MTR (kereta bawah tanah) bahkan banyak pula di antara mereka yang menyewa hotel untuk meluapkan rasa kangen yang selama seminggu terpendam dan hanya bisa mendengar lewat suara saja. Dan apa yang mereka lakukan di dalam kamar hotel itu saya kurang tahu tapi yang pasti adalah 'seks' dan bagaimana cara mereka melakukan hubungan itu jawabnya saya kurang tahu karena saya bukanlah seorang lesbian. Bahkan banyak diantara mereka yang membawa hubungan mereka ke pernikahan walau pada kenyataannya pemerintah Hongkong tidak mengakui adanya pernikahan sejenis ini.
Mereka yang lesbian bukanlah orang-orang yang tidak tahu agama. Mereka mengerti agama namun karena pergaulan yang salah yang pada akhirnya membawa mereka pada jalan yang salah pula untuk meluapkan rasa tertekan atau kesepian yang menimpa mereka hingga mengambil jalan lesbian itu untuk menanggulanginya.
Tanpa mereka sadari fenomena lesbian ini membawa dampak buruk tersendiri bagi kehidupan mereka, ada juga mereka yang sudah berumah tangga di kampungnya rela meninggalkan anak serta suaminya bahkan bercerai di lakukannya demi kekasih sejenisnya. Banyak pula BMI di Hongkong ini saling berebut wanitanya, bertengkar bahkan ada pula yang bunuh diri karena di putus wanitanya.