EnglishFrenchGermanSpainItalianDutchRussianPortugueseJapaneseKoreanArabicChinese Simplified

Minggu, 25 Oktober 2009

Bentuk Kesadaran Bersama BMI

Lagu lama yang sering terjadi pada BMI, Paspor tidak boleh di pegang langsung oleh pemiliknya masing-masing karen ini adalah sebuah akal-akalan dari Agensy. Pengambilan "PAKSA" Paspor oleh para puluhan Buruh Migran Indonesia (BMI) ke salah satu agen, munculnya aliansi antar puluhan organisasi BMI menolak praktik melanggar hukum oleh agen, dan berlangsungnya dua demontrasai secara berturut-turut yang di ikuti ratusan BMi di depan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hongkong pada minggu yang lalu (20/10), adalah sesuatu yang sangt menarik untuk di cermati.
Krena dari ketiga hal tersebut memiliki keterkaitan yang sangat erat dan kepentingan yang mempunyai muara pada satu hal yaitu tengtang hah-hak yang harus di berikan kepada BMI sesuai ketentuan yang berlaku, serta melawan praktik kerja agen tenaga kerja yang mereka nilai tidak adil. biaya penempatan yang mereka nilai terlalu tinggi dan juga penahanan dokumen pribadi adalah dua daari praktik yang mereka nilai tdak adil.
Banyak bermunculan organisasi-organisasi seperti Persatuan BMI Tolak overcharging (Pilar) dan juga Aliansi Backlist Agen dan Majikan Pelanggar Hukum yang masing-masing merupakan gabungan dari puluhan organisasi BMI, menunjukkan bahwa perlawanan mereka atas hak praktik agen ini sudah sekian menggumpal.
Munculnya organisasi ini juga menunjukkan bahwa kepercayaan Bmi terhadap kemampuan pemerintah untuk menangani permasalahn ini sangatlah kecil tanpa tekanan dari masyarakat. Praktik yang terus berlangsung dan penanganan atas kasus yang terus berlarut-larut lama selesainya adalah salah satu faktor yang berperan atas kemunculan kesadaran bersama komunitas BMI.
Kesadaran bahwa ternyata tak ada pihak, termasuk pemerintah Indonesia yang benar-benar memperjuangkan hak dan perlindungan bagi mereka. Kesadaran bahwa mereka sendirilah yang harus memperjuangkan hak dan perlindungan itu untuk diri mereka sendiri. Dan kesadaran mereka bersama untuk menggabungkan kekuatan mereka melalui pembentukan organisasi-organisasi/ aliansi organisasi yang mereka miliki.
Boleh dibilang, munculnya aliansi-aliansi ini adalah bentuk nyata tumbuhnya sebuah kesadaran bersama di komunitas BMI.

1 komentar:

Peace mengatakan...

Hmm....ngga cuman semata mata birokrasi di negeri sendiri yang di manipulasi,para kaum swasta juga mencoba menyelam di air keruh....hmmmm.....

Posting Komentar

Ayo Rame Rame Koment, Komentar kamu semangat bagi kami....

BMI Fans Club © 2009 Template by:
ACATRAZZ